Permasalahan pasca panen komoditas holtikultura di Kabupaten Garut masih menjadi persoalan yang harus dicari solusinya. Terlebih banyaknya hasil panen yang melimpah dan harga pasar yang rendah mengakibatkan hasil panen tersebut terbuang dan tidak bernilai. Bawang merah merupakan salah satu produk holtikura yang banyak diminati petani di Kabupaten Garut dengan permasalahan yang sama, yaitu terkait pemanfaatan bawang yang tidak terjual pasca panen. kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan bawang merah yang tidak terjual menjadi produk olahan yang praktis dan bernilai lebih.Diawali dengan kajian masalah, pengumpulan data, perencanaan kegiatan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan bawang merah bagi petani. Agenda pendampingan dilaksanakan dengan mengundang narasumber dan instruktur ahli dalam pengolahan dan pemasaran bawang goreng yang dilaksanakan kepada 10 (Sepuluh) Orang ibu-ibu petani. Hasil olahan dari kegiatan ini berupa bawang goreng aneka rasa, yaitu rasa original, rasa pedas, rasa terasi dan rasa teri. Tim berkodinasi bersama kelurahan setempat agar kegiatan ini dibina untuk dapat dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan dan menjadi olahan alternatif pasca panen tiba.
CITATION STYLE
Komariah, I., & Anton, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Petani Dengan Memanfaatkan Bawang Yang Tidak Terjual Menjadi Produksi Usaha Bawang Goreng Aneka Rasa. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 26. https://doi.org/10.52434/jpm.v1i1.1795
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.