Kompetensi emosi anak akan memengaruhi kesehatan psikososialnya. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai kompetensi emosi (ekspresi dan pemahaman emosi) pada anak usia prasekolah (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak – Kanak “X” Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun yang bersekolah di TK “X” Jatinangor. Instrument penelitian menggunakan wawancara dan observasi terhadap subjek sebagai partisipan utama dan wawancara terhadap orangtua, guru sebagai partisipan sekunder. Analisa data menggunakan analisa tematik. Penelitian ini menemukan bahwa kompetensi emosi yang mencakup kemampuan subjek dalam mengekspresikan dan memahami emosi sebagai berikut: seluruh subjek dapat mengekspresikan emosi secara non-verbal, akan tetapi tidak semua subjek mampu mengekspresikan emosi yang dirasakannya secara verbal dan semua subjek juga dapat memahami emosi yang dirasakan namun masih terbatas dalam memberikan label emosi secara tepat. Terkait dengan keterbatasan anak dalam memberikan label emosi, maka orang tua dan guru perlu memberikan pemahaman mengenai label emosi yang dirasakan oleh anak
CITATION STYLE
Erlita, T., & Abidin, Z. (2021). Kompetensi Emosi (Ekspresi dan Pemahaman Emosi) pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Studia Insania, 8(2), 140. https://doi.org/10.18592/jsi.v8i2.3951
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.