Budidaya padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) menggunakan bibit muda berumur 8-12 hari saat penanaman di lapangan. Bibit padi muda bermasalah ketika ditransplantasikan ke lapangan karena rentan kerusakan, penyakit dan stres lingkungan. Peningkatan kekuatan dan kesehatan kecambah padi dilakukan dengan memanfaatkan mikroba Plant Growth Promoting Fungi (PGPF) yaitu jamur Trichoderma spp. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh isolat Trichoderma spp. indigenous yang memiliki kemampuan meningkatkan kualitas perkecambahan dan vigor benih padi verietas Junjuang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh perlakuan Trichoderma spp. yaitu T0 = kontrol, T1 = Trichoderma sp. asal rumpun varietas Ketan Merah, T2 = Trichoderma sp. asal varietas Pandan Wangi, T3 = Trichoderma sp. asal varietas Junjuang, T4 = Trichoderma sp. asal varietas Cisokan, T5 = Trichoderma sp. asal varietas Kuning Kuriak, dan T6 = Trichoderma sp. asal varietas Siliah Baganti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tunas, berat tunas, panjang akar, berat varietas Junjuang lebih sesuai dengan benih varietas Junjuang. Aplikasi isolat Trichoderma spp. pada perkecambahan benih dapat meningkatkan daya kecambah benih dibandingkan dengan kontrol.
CITATION STYLE
Elita, N., Susila, E., Sari, D. A., & Illahi, A. K. (2023). Uji Peningkatan Perkecambahan dan Vigor Benih Padi Varietas Junjuang dengan Isolat Trichoderma spp. Indigenous. Agrikultura, 34(3), 358. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i3.45941
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.