SUBKULTUR REMAJA MUSLIM PUTRI PENGGEMAR MUSIK METAL (STUDI KASUS DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO)

  • Cahyawati U
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian mengenai subkultur metal selama ini banyak berfokus pada kelompok-kelompok besar di kota besar atau fokus ada pada gaya hidup kelompok musiknya, bukan pada penggemarnya. Penelitian ini lebih fokus pada penggemar musik metal yang lebih kecil dan keberadaannya bahkan jarang diketahui oleh orang di luar tempat tinggal mereka, yaitu remaja muslim putri yang ada di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Kelompok remaja muslim putri penggemar musik metal Desa Sigedang dianggap sebagai kelompok yang menyimpang karena melakukan hal-hal yang menurut masyarakat Desa Sigedang tidak lazim. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan subkultur remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Peneliti melakukan obeservasi partisipatoris dengan cara ikut bergabung dalam beberapa kegiatan remaja tersebut. Remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang menyukai musik metal bukan hanya karena ingin tempil beda, tapi karena merasa tidak suka dengan sesama remaja Desa Sigedang yang seleranya musiknya terbatas pada lagu dangdut, pop melayu, dan qosidah. Remaja putri tersebut sering menunjukkan ciri khas metalnya ketika sedang bergaul dengan masyarakat Desa Sigedang. Tegangan dan negosiasi tidak dapat terelakkan dengan adanya hal tersebut.  Keywords: Subkultur, Remaja muslim putri, Penggemar musik metal

Cite

CITATION STYLE

APA

Cahyawati, U. D. (2018). SUBKULTUR REMAJA MUSLIM PUTRI PENGGEMAR MUSIK METAL (STUDI KASUS DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO). Jurnal Penelitian Humaniora, 19(2), 1–10. https://doi.org/10.23917/humaniora.v19i2.6344

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free