Mahasiswa perantau dituntut untuk beradaptasi dan membentuk hubungan sosial yang baru setelah meninggalkan kampung halaman dan keluarga. Kegagalan mebentuk relasi baru dengan cepat akan menyebabkan mereka merasakan kesepian. Kesepian sendiri merupakan bentuk respon psikologis dari hilangnya figur kelekatan individu terhadap seseorang yang selalu ada saat dibutuhkan. Kelekatan masa bayi terus berlanjut dan tidak berubah dalam hubungan sosial ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kelekatan terhadap kesepian pada mahasiswa perantau di Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengambil 300 subjek dari mahasiswa perantau di Universitas Negeri Makassar dengan metode accidental sampling. Data dikumpulkan melalui Relationship Style Questionnaire (RSQ) untuk mengukur kelekatan dan UCLA Loneliness Scale Version 3 untuk mengukur kesepian. Analisa data mengunnakan uji regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh preoccupied, dismissing, dan fearful attachment terhadap kesepian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi mahasiswa perantau untuk lebih berani membangun hubungan sosial yang lebih baik.
CITATION STYLE
Ummah, A. K., & Murdiana, S. (2024). Gaya Kelekatan dan Kesepian pada Mahasiswa Perantau. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 5(1), 8. https://doi.org/10.24014/pib.v5i1.23314
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.