Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada pada tema perkembangan teknologi. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 3 SDI Malamude Were , dosen STKIP Citra Bakti, guru SMAN 1 Were, seorang tokoh penulis buku, dan dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. bahan ajar multilingual menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) analize, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berdasarkan hasil uji coba ahli adalah (1) Uji coba ahli konten materi atau isi ada dalam kategori “Sangat Baik” dengan nilai rata-rata 4,4, (2) Uji coba dengan ahli bahasa Indonesia ada dalam kategori “Sangat Baik” dengan nilai rata-rata 4,7, (3) Uji coba dengan ahli bahasa daerah ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 3,4, (4) Uji coba dengan ahli bahasa Inggris ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 4,0,(5) Uji coba dengan ahli desain ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 3,7. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada pada tema perkembangan teknologi untuk siswa kelas 3 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
CITATION STYLE
Dhiku, D. D., Laksana, D. N. L., & Wau, M. P. (2023). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS BUDAYA LOKAL NGADA PADA TEMA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI UNTUK SISWA KELAS III SD. Jurnal Citra Pendidikan, 3(1), 751–762. https://doi.org/10.38048/jcp.v3i1.1055
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.