Memperkenalkan Kerajaan Allah merupakan bagian dari misi Yesus ke dunia, dan Kerajaan Allah ditawarkan kepada semua orang termasuk anak-anak. Di sinilah perspektif Yesus tentang anak dapat dilihat sebagai upaya Yesus untuk memulihkan identitas anak-anak yang salah selama ini. Apa yang dilakukan Yesus dalam cerita ini sangat jelas terlihat bahwa Ia melayani dengan penuh kasih dan penuh kuasa. Tulisan ini bertujuan bagaimana melihat perspektif Yesus tentang anak-anak dan hubungannya dengan psikologi sosial anak khususnya tentang identitas anak (self concept) dan peran orang tua di dalamnya. Anak-anak ditampilkan sebagai entitas yang lemah dan kerap di sisikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu di masyarakat maupun di dalam bidang agama. Mereka selalu menjadi objek perlakuan diskriminatif dari orang dewasa khususnya.Dengan mengunakan metode analisi teks dan eksegesis. Ditemukan beberapa fakta terkait dengan identitas anak (self concept) dan peran orang tua. Dalam perpektif Yesus anak-anak merupakan bagian penting dari Kerajaan Allah, genarasi pemimpin di masa depan. Teladan Yesus tentang memberi kesempatan yang sama kepada anak-anak, bersedia membela, mengajar, memeluk dan memberkati mereka mereka adalah prinsip penting bagi orang tua.
CITATION STYLE
Yunita, Y., Raharjo, T., & Laras, L. (2023). Perspektif Yesus Tentang Anak Dalam Markus 10:13-16 Ditinjau Dari Teori Psikologi Sosial. Pistis: Jurnal Teologi Terapan, 23(1), 14–25. https://doi.org/10.51591/pst.v23i1.132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.