Penelitian ini dilakukan karena banyak penduduk Kampung Bugis yang kurang memiliki pengetahuan tentang kombinasi tanaman herbal dan pandangan mereka terhadap potensi komersial dari obat-obatan ampuh tersebut. Tujuannya adalah untuk mempromosikan berbagai jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga di Kampung Bugis dan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara memulai usaha tanaman obat. Teknik kajian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif yang melibatkan penyuluhan dan sosialisasi masyarakat di Kampung Bugis. Informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Penduduk Kampung Bugis memiliki akses terhadap 12 spesies tanaman yang dapat mereka manfaatkan sebagai tanaman obat rumah tangga. Tergantung pada keluarga tanaman dan penyakitnya, ada banyak teknik persiapan yang berbeda. Pelaksanaan program didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh organisasi terkait dan mahasiswa dari Tim KKN MAs Desa Lenggang, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai bidang ilmu. Proyek ini mengarah pada pengembangan hard skill masyarakat Kampung Bugis, antara lain diversifikasi produk berupa minuman herbal dan pemasaran produk herbal secara online. Itu juga memungkinkan untuk analisis viabilitas tanaman obat yang ada. Kegiatan ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan warga Kampung Bugis Desa Lenggang serta mengembangkan UMKM baru yaitu UMKM minuman herbal tradisional berbahan dasar tumbuhan berkhasiat tinggi.
CITATION STYLE
Muhamad Mustaqim, Nala Puspita Murti, Erika Cindiana Pramudia Putri, Sitti Nurlaela, Arista Sarasyfa Rahma Nugraheni, Fika Wulandari, … Eko Pratama. (2023). PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DALAM PENGEMBANGAN UMKM OBAT HERBAL DI KAMPUNG BUGIS DESA LENGGANG. Semnas-Pkm, 1(1), 156–164. https://doi.org/10.35438/semnas-pkm.v1i1.87
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.