ABSTRAK Alopecia androgenetic pada wanita, dikenal dengan female pattern hair loss. Alopecia dapat memberikan dampak negatif terhadap penderita, baik secara fisik, psikologik maupun kosmetik.Penanganan alopecia dapat dilakukan menggunakan pengobatan konvensional dan tradisional. Salah satu cara pengobatan tradisional menggunakan terapi akupunktur memakai titik Baihui (GV20), Sishenchong (EX- HN1), Taixi (KI3), Taiyuan (LU9) dan Taichong (LV3). Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pre–post test group design. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Desember 2016 sampai 21 Januari 2017 di tempat tinggal dan tempat kerja subyek penelitian. Jumlah subyek 10 orang. Sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan hair pull test pada subyek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan T test dengan memakai program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hair pull test sebelum dan sesudah memiliki perbedaan bermakna (nilai p=0,018 dengan mean value 1.10 dan konfiden interval 95%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi akupunktur pada titik Baihui (GV20), Sishencong (EX-HN 1), Taixi (KI3), Taiyuan (LU9) dan Taichong (LV3) berpengaruh menurunkan jumlah rambut rontok pada wanita usia 31-50 tahun (p<0,05). Kata Kunci: Alopecia androgenetic, Wanita, Akupunktur
CITATION STYLE
Aisyah, N. D. (2019). Pengaruh Terapi Kombinasi 5 Titik Akupunktur Terhadap Penurunan Jumlah Rambut Rontok (Alopecia Androgenetic) Pada Wanita Usia 31-50 Tahun. Jurnal Biosains Pascasarjana, 21(2), 71. https://doi.org/10.20473/jbp.v21i2.2019.71-83
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.