Penelitian ini merupakan studi eksperimental agregat dengan berbeda tempat pengambilan material (quarry). Adapun cara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat benda uji ukuran 15 x 15 x 15 cm kubus dan 15 x 30 cm silinder dengan kuat tekan rencana 22,5 MPa, 25 MPa dan 27,5 MPa. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata untuk beton dengan menggunakan agregat ext. Gunung Jebrod adalah f’c 22,5 MPa sebesar 20,96 MPa, f’c 25 Mpa sebesar19,53 MPa dan f’c 27,5 MPa sebesar 21,13 Mpa. Sedangkan kuat tekan rata-rata untuk beton dengan menggunakan agregat ext. Sungai Cisokan adalah f’c 22,5 MPa sebesar 18,62 MPa, f’c 25 MPa sebesar 19,08 MPa dan 27,5 MPa sebesar 16,07 MPa. Gradasi agregat kasar ext. Gunung Jebrod cenderung seragam dan permukaan kasar dibandingkan dengan agregat ext. Sungai Cisokan yang mempunyai permukaan cenderung bulat dan licin sehingga mengakibatkan hasil uji tekan nilai beton dengan agregat ext. Gunung Jebrod memiliki kuat tekan yang lebih besar 11,14 % untuk f’c 22,5 MPa, 2,32 % untuk f’c 25 Mpa dan 23,94 % untuk f’c 27,5 Mpa dibanding dengan penggunaan agregat ext. Sungai Cisokan.
CITATION STYLE
Setiawan, D., & Subhan, A. (2022). PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON ANTARA PENGGUNAAN AGREGAT GUNUNG JEBROD DENGAN AGREGAT SUNGAI CISOKAN. Konstruksia, 13(2), 125. https://doi.org/10.24853/jk.13.2.125-134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.