Tuberkulosis paru (TB Paru) merupakan penyakit infeksius kronik dan berulang yang biasanya mengenai paru disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini ditularkan melalui udara yang terkontaminasi droplet penderita ketika batuk, bersin, bicara, atau bernyanyi. Penularan dapat terjadi pada anggota keluarga yang lain apabila pasien TB Paru tidak melakukan perawatan seperti pengobatan TB Paru secara tuntas, memakai masker, melakukan etika batuk, mengkonsumsi makanan bergizi, serta memodifikasi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengurangi penularan penyakit TB Paru perlu meningkatkan perilaku pencegahan dan penularan TB Paru bagi klien dan keluarganya melalui pendidikan kesehatan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan perilaku perawatan TB Paru setelah diberikan pendidikan kesehatan. Rancangan studi kasus menggunakan model deskriptif dan proses keperawatan sebagai pendekatan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuesioner pada dua orang subjek yang telah terdiagnosa TB Paru.Hasil studi kasus menunjukkan adanya peningkatan perilaku perawatan setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 5 hari. Studi kasus ini merekomendasikan perlunya program pendidikan kesehatan secara terjadwal bagi klien dan keluarga baik dilakukan di Puskesmas maupun kunjungan rumah.
CITATION STYLE
Nuraeni, A., & Amalia, N. (2019). Peningkatan Perilaku Perawatan Klien Tb Paru Melalui Pendidikan Kesehatan. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(2), 55–63. https://doi.org/10.46749/jiko.v3i2.30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.