Penggunaan Bakteriofag untuk Kit Detektor Patogen Hawar Bakteri Kedelai

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyakit hawar bakteri disebabkan oleh Pseudomonas syringae pv. glycinea merupakan salah satu kendala dalam peningkatan produksi kedelai di Indonesia. Pemanfaatan bakteriofag air irigasi di sekitar pertanaman kedelai dapat dijadikan sebagai indikator keberadaan bakteri patogen tanaman secara tepat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan komposisi bahan detektor yang cocok untuk mendeteksi P. syringae pv. glycinea dengan bakteriofag. Komposisi kit detektor dibuat dari campuran medium nutrient broth, bromothymol blue 0.1%, 10 g talk, dan 1 g CMC yang dioleskan pada kertas kit. Berdasarkan komposisi tersebut didapat warna hijau pada kertas kit detektor (pH ± 7). Cara kerja dari kertas kit detektor ditandai dengan perubahan warna pada kit detektor. Setelah kit dicelupkan dalam suspensi bakteri target, ditetesi suspensi bakteriofag, dan diinkubasi selama 24 jam sampai terjadi perubahan warna. Warna kuning menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan bakteri P. syringae pv. glycinea dan warna biru menunjukkan bakteriofag menghambat pertumbuhan P. syringae pv. glycinea.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dhany, N., Addy, H., & Wahyuni, W. (2013). Penggunaan Bakteriofag untuk Kit Detektor Patogen Hawar Bakteri Kedelai. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 9(4), 116–122. https://doi.org/10.14692/jfi.9.4.116

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free