DAMPAK KELEMBAGAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN KUPANG

  • Haba Nono O
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak keberadaan kelembagaan bagi hasil terhadap kinerja usaha penggemukan sapi potong. Penelitian survai dilaksanakan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Metode penentuan wilayah/responden yang digunakan multi stage cluster random sampling, diperoleh 2 kecamatan contoh dan 6 desa contoh, dan total responden sebanyak 107 orang, terdiri dari 72 peternak bagi hasil (penggaduh) dan 35 peternak mandiri. Untuk Pemodal dilakukan sensus sehingga diperoleh 23 pemodal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kinerja usaha (penerimaan, pendapatan, keuntungan dan ROI) peternak mandiri lebih baik daripada kinerja usaha penggaduh. Kelembagaan bagi hasil belum meningkatkan produktivitas usaha. Nilai ROI sebesar 16,69 s/d 32,23 persen. Jadi, pemanfaatan aset usaha tani belum optimal. Efsiensi usaha R/C sebesar 1,97 (belum memperhitungkan biaya pakan dan tenaga kerja keluarga). Pertambahan bobot harian ternak penggemukan berkisar antara 378,41 s/d 410,88 gram. Kelembagaan bagi hasil belum meningkatkan produktiivtas usaha. Kata kunci : bagi hasil, penggaduh, penggemukan, sapi potong

Cite

CITATION STYLE

APA

Haba Nono, O. (2011). DAMPAK KELEMBAGAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN KUPANG. Sosiohumaniora, 13(1), 28. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v13i1.5460

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free