PERENCANAAN GEDUNG KESENIAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI

  • Mujahidin M
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia memiliki keragaman seni tradisional yang khas sesuai dengan buadaya masing-masing daerah, Pulau Jawa menjadi salah satu wilayah yang memiliki banyak kesenian, bahkan sangat di minati Touris dari dalam maupun luar negri. Di kabupaten Wonosobo Sendiri perkembangan kesenian terbilang cukup ramai, selain dekat dengan dataran tinggi Dieng, wonsobo memiliki kesenian yang hamper tidak ada di daerah lain, Lengger sebagai contohnya, saat ini kesenian Lengger masih sangat diminati dari kaum muda sampai manula sekalipun. Untuk melestarkan kesenian ini perlu adanya panggung untuk para pemain seni, panggung yang di gunakan sebagai wadah dari kebudayaan itu sendiri. Dengan konsep Pendekatan arsitektur ekologi, banguanan ini bisa mewakili isi dari kabupaten Wonosobo, yaitu kekayaan alamnya, selain itu desain bangunan akan semakin menarik. Dengan menggunakan pembahasan deskriptif analisis untuk melakukan study banding. Dimana nanti bentuk bangunan akan disesuakan dengan pendekatan seperti yang telah ditentukan yaitu Ekologi Arsitektur.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mujahidin, M. (2021). PERENCANAAN GEDUNG KESENIAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(2), 421–427. https://doi.org/10.32500/jebe.v2i2.1761

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free