Dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini, salah satu barang yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah hand sanitizer. Beraneka ragam hand sanitizer beredar di pasaran dan memiliki wujud dan komposisi yang berbeda-beda, baik berupa gel atau cairan kandungan utamanya adalah alkohol > 60%. Sementara itu, cuka kayu memiliki kelebihan daya bunuh terhadap virus, bakteri, dan kuman yang sangat tinggidibandingalkohol di mana 1%cukakayulebihefektif dibanding etanol 70%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan kualitas cuka kayu yang berasal dari limbah kayu sengon untuk digunakan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer. Pembuatan cuka kayu sengon dilakukan dengan metode pirolisis pada suhu sekitar 500oC selama kurang lebih 8 jam. Cuka kayu yang dihasilkan disaring dan didestilasi bertingkat untuk mendapatkan cuka kayu dengan Grade 3 sampai Grade 1. Hasil destilasi cuka kayu dianalisis karakteristiknya dengan hasil sebagai berikut: pH Grade 3 = 2,92; Grade 2 = 2,67 dan Grade 1 = 2,60, berat jenis Grade 3 = 1,0050; Grade 2 = 1,0036; Grade 3 = 1,0005, kandungan asam asetat Grade 3 = 2,24%; Grade 2 = 7,36%; Grade 1 = 50,54%, kandungan benzene Grade 3 = 0.29%; Grade 2 = 0.12%; Grade 1 = 0.84%, kandungan fenol Grade 3 = 13.14%; Grade 2 = 41.54%; Grade 1 = 5.39%. Hasil pengujian karakteristik cuka kayu sengon menunjukkan bahwa cuka kayu sengon Grade 1 memiliki kualitas yang paling baik dan inilah yang diolah menjadi hand sanitizer dengan menambahkan alkohol, gliserol, air suling serta variasi pewangi dan dibuat dengan formulasi tertentu.
CITATION STYLE
Arisandi, H., & Aminah, S. (2021). Pemanfaatan Limbah Kayu Praktikum dan Penelitian Untuk Pembuatan Cuka Kayu Sebagai Salah Satu Bahan Pembuatan Hand Sanitizer. Indonesian Journal of Laboratory, 4(3), 82. https://doi.org/10.22146/ijl.v4i3.69273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.