POTENSI KONFLIK DIBALIK MUNCULNYA KOMUNITAS BERPAGAR (GATED COMMUNITY)

  • * G
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan masyarakat perkotaan mendorong pergeseran berbagai bentuk perilaku, kebiasaan dan budaya. Masyarakat kontemporer cenderung mengeser arah keterlibatan masyarakat menjadi semakin mandiri dan semakin individualis, termasuk didalamnya dalam pilihan untuk berkelompok. Ekslusivitas dan kesamaan stratifikasi mendorong sebagian orang untuk memilih tempat tinggal. Inilah yang mendorong kecenderungan munculnya perumahan-perumahan dari kategori elit sampai minimalis yang memberikan kesamaan kelompok sosial. Munculnya ke-lompok social berdasarkan pemilihan ruang yang sama disatu sisi disadari sebagai gaya hidup baru masyarakat kontemporer, tetapi di sisi lain menimbulkan potensi konflik yang berakar dari kesenjangan yang muncul antara komunitas berpagar dengan komunitas tradisional (kampung). Potensi konflik muncul akibat kesenjan-gan ekonomi, ketercerabutan interaksi social dengan masyarakat sekitar yang me-nimbulkan pertentangan, konflik hingga vandalisme. Gated community tidak bisa dihindarkan dari perkembangan kota, tetapi meminimalkan potensi konflik akibat segregasi sangat mungkin dilakukan. Kota kunci: konflik, komunitas berpagar, perkembangan masyarakat

Cite

CITATION STYLE

APA

* G. H. (2015). POTENSI KONFLIK DIBALIK MUNCULNYA KOMUNITAS BERPAGAR (GATED COMMUNITY). SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 9(1). https://doi.org/10.21831/socia.v11i1.3733

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free