Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dekonstruksi dalam novel Aurora di Langit Alengka karya Agus Andoko dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk dekonstruksi dan pemikiran oposisi biner. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat-kalimat, dan dialog-dialog yang terdapat dalam kutipan teks novel Aurora di Langit Alengka karya Agus Andoko.Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aurora diLangitAlengka karya Agus Andoko.Teknik pengumpulan data adalah tekik baca, teknik catat, dan studi pustaka. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Analisis data menggunakan pendekatan analisis objektif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) bentuk-bentuk dekonstruksi dalam novel Aurora di Langit Alengka karya Agus Andoko meliputi: a) dekonstruksi penculikan Sinta, b) dekonstruksi kematian Subali, c) dekonstruksi kisah Subali dan Sugriwa, d) dekonstruksi kisah Jatayu, e) dekonstruksi kisah Jatayu dan Sampati, f) dekonstruksi kisah Anggada, g) dekonstruksi penyebab perang, h) dekonstruksi akhir kisah Rama dan Sinta. 2) Pemikiran oposisi biner dalam novel Aurora di Langit Alengka meliputi: a) pemikiran oposisi biner tokoh Rama (oposisi biner altruis dan egois), b) pemikiran oposisi biner tokoh Rahwana (oposisi biner pemberani dan penakut), c) pemikiran oposisi biner tokoh Wibisana (oposisi biner pengkhianat dan nasionalis).
CITATION STYLE
Ningrum, A. N. A., Sutopo, B., & Widoyoko, R. D. T. (2020). Dekonstruksi dalam Novel Aurora di Langit Alengka Karya Agus Andoko (Kajian Dekonstruksi Derrida). Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(2), 74–80. https://doi.org/10.21137/jpp.2020.12.2.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.