Kajian Menakar Kemampuan Berdesa dengan Indeks Pembangunan Desa di Kabupaten Maros, disusun oleh Muhammad Nurjaya dan Mustafa Tujuan kajian adalah Mengevaluasi kondisi existing perkembangan desa di Kabupaten Maros dan menjadi bahan masukan bagi seluruh stakeholder dalam merumuskan perencanaan pembangunan desa. Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan Mix Mhetod kombinasi antara pendekatan kualitatif dengan pendekatan kuantitatif yakni dengan melakukan analisis terhadap kondisi existing yang ada sekarang serta menyusun strategi dan kebijakan di masa mendatang, juga dilakukan teknik analisis konten terhadap peraturan perundang-undangan yang telah ada dan relevan dengan kajian ini. Kombinasi analisis data ini dilakukan untuk mendapatkan hasil kajian yang lebih komprehensif mengenai menakar kemampuan berdesa di Kabupaten Maros. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah desa tertinggal di Kabupaten Maros sebanyak 6 desa sedangkan desa berkembang sebanyak 69 desa sedangkan desa mandiri sebanyak 5 desa dengan total desa yang ada di Kabupaten Maros 80 Desa. Dimensi yang digunakan untuk melihat status desa di Kabupaten Maros memiliki kondisi yang tidak merata dengan persentase tertinggi pada dimensi aksesbilitas/transportasi 83.00%, penyelenggaraan pemerintahan 72.69%, pelayanan dasar 65.27%, pelayanan umum 52,77% serta yang paling rendah adalah kondisi infrastruktur 51.00%
CITATION STYLE
Nurjaya, M., & Mustafa, M. (2021). MENAKAR KEMAMPUAN BERDESA DENGAN INDEKS PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN MAROS. Al Qisthi Jurnal Sosial Dan Politik, 130–146. https://doi.org/10.47030/aq.v11i2.70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.