Buah berenuk (crescentia cujete) merupakan tumbuhan non pangan yang berpotensi sebagai bahan baku bioetanol, karena kandungan karbohidrat dan turunan pada dagingnya cukup tinggi. Kandungan karbohidrat pada daging buah berenuk diubah menjadi gula sederhana melalui tahap hidrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi dan konsentrasi ragi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Konversi daging buah berenuk menjadi bioetanol dapat dilakukan dengan fermentasi menggunakan ragi roti (saccharomyces cereviceae), dengan variasi waktu fermentasi 5, 7 dan 9 hari serta konsentrasi ragi 1%, 3%, dan 5% (w/ v). Hasil penelitian menunjukkan kadar bioetanol tertinggi dihasilkan pada waktu fermentasi 9 hari dan konsentrasi ragi 1% yaitu 7,33%.
CITATION STYLE
Nurkholis, N., Afifah, N. R., & Nealma, S. (2019). Sintesis Bioetanol Dari Buah Berenuk (Crescentia cujete L.) Dengan Metode Hidrolisis Asam Dan Fermentasi Alkoholik. Jurnal Teknologi, 6(2), 99–106. https://doi.org/10.31479/jtek.v6i2.26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.