Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasa keindahan Jepang yang disebut dengan Mono No Aware yang selalu diwarnai dengan kesedihan dan kepiluan. Untuk memudahkan meganalisis Mono No Aware penelitian ini menggunakan film Goemon menceritakan tentang pertempuran Sekigahara dengan kepahlawanan Goemon yang legendaris, yaitu dengan mencuri barang dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin yang menggambarkan kesengsaraan pada masa tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif karena penjelasan kata bersifat deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menggunkan teori Mise En Scene, teori ini meliputi beberapa aspek yaitu, setting, akting, blocking, make-up dan kostum, ruang dan lighting. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam film Goemon mendeskripsikan kesedihan dan kepiluan terlihat pada setting, akting, lighting, make-up dan kostum pada setiap scene yang di analisis
CITATION STYLE
Suciptha, I. P. D. R., Hermawan, G. S., & Suartini, N. N. (2021). REPRESENTASI MONO NO AWARE YANG TERCERMIN DALAM FILM “GOEMON” KARYA KAZUAKI KIRIYA. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 7(1), 54–62. https://doi.org/10.23887/jpbj.v7i1.31755
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.