Fly ash memiliki potensi sebagai bahan pengganti semen Portland, dikarenakan termasuk bahan pozzolan yaitu bahan yang memiliki kandungan silika (Si) dan alumina (Al). Bahan pozzolan tidak mempunyai kemampuan pengikat seperti semen pada umumnya, tetapi dikarenakan bentuknya yang halus, dan dapat bereaksi dengan cairan alkali activator NaOH dan Na2SiO3 yang memiliki kemampuan mengikat layaknya semen Portland, campuran ini disebut dengan campuran geopolimer. Penelitian ini menggunakan bahan pengikat campuran beton geopolymer menggunakan fly ash dan cairan alkali activator berupa NaOH dan Na2SiO3 dengan perbandingan sebesar 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 3,5 yang menggunakan metode ekperimental. Metode dalam perancangan campuran beton menggunakan cara DOE di Indonesia dikenal sebagai standar perencanaan oleh Departemen Pekerjaan Umm dan dimuat dalam Standar SNI 03-2834-2000, "Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal”. Secara berurut nilai kuat tekan beton (rata-rata) yang di dapat adalah 3,40 MPa (SS/SH = 1,5) ; 7,11 MPa (SS/SH = 2,0); 10,13 MPa (SS/SH = 2,5); 9,07 MPa (SS/SH = 3,0) dan 8,05 MPa (SS/SH = 3,5). Beton yang menghasilkan kuat tekan beton maksimal ada pada variasi perbandingan SS/SH sebesar 2,5 dengan nilai kuat tekan sebesar 10,13 MPa.
CITATION STYLE
Ilyas, Y. A., Yanti, G., & Putri, L. D. (2022). Studi Beton Geopolimer Dengan Bahan Dasar Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 5(2), 83–92. https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2096
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.