Abstract Workers’ workload in the work place can cause the difference of work performance. One of the effect is job stress on the workers. Job stress can caused by workload factor in the work place, one of the workload is mental workload. The purpose of this research was to analyze job stress on workers in PT. Kerta Rajasa Raya. This research was an observational descriptive research, using cross sectional approach. The sample of this research was 47 morning shift-workers in Circulator Loom Unit PT. Kerta Rajasa Raya. The technique of collecting sample was total sampling method. The collected data was mental workload assessment that use NASA-TLX questionnaire, fulfillment of job stress measurement that use questionnaire which adopted from International Stress Management Association (ISMA). Data analysis was using Spearman Correlation test. The result of the research shown that most workers has mental workload with medium category (53,2%) and job stress with medium category (76,6%). Correlation coefficient (r) between mental workload and job stress is 0,186. This shows that there was a very weak correlation between mental workload and job stress on workers in PT. Kerta Rajasa Raya. Based on this data, it can be concluded that mental workload is not factor that caused job stress. It is suggested for the related company to do some efforts to reduce the level of job stress by holding a routine exercise and recreation to the workers. Beside that, it is suggested to make a job rotation to the workers. Keywords: Job Stress, Mental Workload Abstrak Beban kerja yang didapat pekerja di tempat kerja dapat mempengaruhi performa kerja. Salah satu efek turunnya performa kerja yaitu terjadinya stres kerja yang dialami pekerja. Stres kerja dapat terjadi karena adanya faktor beban kerja di tempat kerja, salah satunya yaitu beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stres kerja akibat beban kerja mental pada pekerja PT. Kerta Rajasa Raya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 47 orang yang merupakan seluruh pekerja shift pagi pada Unit Circulator Loom PT. Kerta Rajasa Raya. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data meliputi penilaian beban kerja mental dengan pengisian kuesioner NASA-TLX, pengisian kuesioner pengukuran stres kerja dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari International Stress Management Association (ISMA). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki beban kerja mental sedang (53,2%) dan mengalami stres kerja kategori sedang (76,6%). Nilai koefisien korelasi (r) antara beban kerja mental dengan stres kerja sebesar 0,186. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat lemah antara beban kerja mental dengan stres kerja pada pekerja PT. Kerta Rajasa Raya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beban kerja mental tidak menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya stres kerja. Sebaiknya perlu dilakukan upaya untuk mengurangi stres kerja yang dialami pekerja dengan cara mengadakan kegiatan olahraga dan rekreasi bersama secara berkala oleh pihak perusahaan serta melakukan rotasi kerja pada pekerja. Kata Kunci: Stres Kerja, Beban Kerja Mental
CITATION STYLE
Diniari, H. R. (2019). ANALISIS STRES KERJA AKIBAT BEBAN KERJA MENTAL PADA PEKERJA PT. KERTA RAJASA RAYA. Medical Technology and Public Health Journal, 3(2), 133–140. https://doi.org/10.33086/mtphj.v3i2.685
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.