Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian di dunia. Kasus TB yang ditemukan harus dicatat dan dilaporkan oleh setiap fasilitas pelayanan kesehatan sesuai format yang ditentukan.Tujuan: Mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan, kemudahan dan kendala terhadap implementasi penggunaan aplikasi Wifi TB.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan melibatkan dokter praktik mandiri dan dokter klinik pratama sebagai responden sebanyak 129 orang pada tahun 2019.Hasil: Responden yang mengisi angket sebanyak 129 orang, 60% belum menggunakan aplikasi dan 40% sudah menggunakan aplikasi. Berdasarkan hasil skor angket dengan skala 1 – 5, diketahui skor persepsi kemanfaatan dan kemudahan adalah 4, skor kendala penggunaan adalah 2, skor implementasi penggunaan 3,8 serta skor efektivitas dan kepuasan adalah 4. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai sig F= 0,000 dan R-square= 70,1%, artinya persepsi kemanfaatan, kemudahan dan kendala penggunaan aplikasi secara bersama-sama berpengaruh siginifikan terhadap implementasi penggunaan aplikasi Wifi TB sebesar 70,1%.Kesimpulan: Persepsi kemanfaatan, kemudahan dan kendala penggunaan mempengaruhi implementasi penggunaan aplikasi sebesar 70,1%. Disarankan kepada pengembang program dan dinas terkait untuk selalu memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pengguna aplikasi Wifi TB.
CITATION STYLE
Salim, M. F., Kurniadi, A., Widianawati, E., & Kusuma, E. J. (2020). Implementasi Aplikasi Wifi TB Berdasarkan Persepsi Kemudahan dan Kemanfaatan di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(2), 102. https://doi.org/10.22146/jkesvo.50483
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.