Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan sistem pembelajaran di Kota Kendari dengan menggunakan Kurikulum 2013 (K13). Dalam kajian ini menggunakan metode sejarah dengan beberapa tahap, yaitu heuristik, kritik, penafsiran, penulisan. Hasil penelitian menujukkan bahwa sistem pembelajaran K13 di Kota Kendari sudah mulai dijalankan pada tahun itu juga. K13 ini merupakan kelanjutan dari KTSP dan dari beberapa kurikulum sebelumnya meskipun ada tambahan. Pendidikan di Kota Kendari menempati urutan ke 32 dari 34 Provinsi di Indonesia dalam hal mutu pendidikan atau peringkat ketiga terbawah, namun pendidikan di Kendari masih terus berbenah diri mengejar ketinggalannya. Dalam kajian ini sebagai percontohan sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah SMPN 1 dan SMPN 2 Kendari terhadap sistem pembelajaran K13, karena kedua SMPN tersebut adalah pilot projek. Pada K13 pembelajaran adalah usaha dasar guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar. Perubahan itu didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha. Dengan demikian kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen: pemerintah, satuan pendidikan, dan masyarakat. Untuk mencapai perubahan dari ketertinggalan mutu pendidikan di Kota Kendari perlu pembenahan, agar sistem pendidikan di Kota Kendari lebih baik dan berkembang.
CITATION STYLE
Bahtiar, D. (2020). PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013; MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA KENDARI (2013-2019). Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 230–240. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i2.170
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.