Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena terjadi kelainan seksresi insulin, kerja insulin atau kedua. (Perkeni, 2021) Pada tahun 2011 jumlah kasus DM di Indonesia 7,29 juta, tahun 2021mencapai 19,47 juta, jika dibandingkan kasus ini meningkat pesat sebesar 167% dan kasus ini akan terus meningkat mencapai 28,57 juta atau sekitar 47% pada tahun 2045. Kasus kematian yang ditimbulkan akibat penyakit ini mencapai 236.711 pada tahun 2021. Kasus DM yang terbanyak adalah DM tipe 2 sebanyak 90% dari total kasus, umumnya terjadi pada orang dewasa namn beberapa tahun terakhir ditemkan pada anak-anak dan remaja. Hal ini berkaitan denan pola makan tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik sehingga memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Orang yang hidup dengn Diabetes tipe 2 memiliki gejala yang ringan, penderita tidak menyadari kondisi kesehatannya tengah terganggu dalam jangka waktu yang lama, sehingga penyakit inipun cenderung terabaikan. Kondisi berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal merupakan ciri khas DM disamping berbagai kondisi lainnya. Kurangnya pengetahuan menyebabkan penderita mengalami hiperglikemia karena kurang memahami bagaimana pengelolaan DM selain itu kurangnya pengetahuan penderita DM karena kurang terpaparnya dengan informasi Kesehatan yang berhubungan dengan DM. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan penderita DM tentang Perjalanan penyakit, pencegah, penyulit dan penatalaksanaan DM. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa dengan jumlah 30 responden. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pretest dan posttest. Pengetahuan sebelum edukasi kesehatan didapatkan pengetahuan kategori kurang sebanyak 21 responden (70%),. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan penderita DM tentang penyakit DM masih kurang. Setelah diberikan edukasi kesehatan hasil yang didapatkan yaitu pengetahui penderita DM kategori baik sebanyak 25 responden (83,3%). Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan penderita DM tentang Penyakit DM meningkat setelah diberikan edukasi, karena penderita DM sangat antusias mendengarkan untuk kesehatan meraka dan edukasi kesehatan ini perlu untuk di lakukan secara berkelanjutan kepada penderita DM.
CITATION STYLE
Sinaga, M., Rosmega, R., Gurnin, L., Tambun, M., Sulistiana Sinaga, E., Ulima Sinurat, O., & Van Basten, M. (2022). PENGELOLAAN DIABETES MELITUS DI DUSUN I DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2022. JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 226–230. https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.365
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.