Latar Belakang: Appendisitis atau peradangan pada usus buntu merupakan salah satu angka kematian 0,2 0,8% di dunia, di Indonesia sendiri appendisitis menempati urutan ke empat paling banyak yang menjalani rawat inap. Appendisitis adalah salah satu penyebab kegawatdaruratan abdomen di Negara berkembang, kasus Appendisitis terjadi lebih banyak pada laki – laki di bandingkan perempuan dengan perbandingan kejadian 1:4, dan menyerang pada rata – rata umur 10 hingga 30 tahun. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbandingan jumlah leukosit antara pasien appendisitis akut dan appendisitis perforasi di RSUD H. Dr. Abdul Moeloek Tahun 2017-2019. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan snowball. Pengambilan data menggunakan data sekunder dengan melihat jumlah leukosit pada rekam medik responden. Analisis bivariat dengan uji Independen T-test. Hasil: Jumlah responden 56 orang diketahui uji univariat jumlah leukosit Appendisitis Akut sebanyak 28 orang dan Appendisitis Perforasi sebanyak 28 orang. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p-value = 0.000. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna jumlah leukosit kelompok Appendisitis Akut dengan Appendisitis Perforasi.
CITATION STYLE
Wijaya, W., Eranto, M., & Alfarisi, R. (2020). Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Appendisitis Akut Dengan Appendisitis Perforasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 341–346. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.288
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.