Gorden dimanfaatkan oleh Anopheles spp. sebagai tempat beristirahat sementara setelah menghisap darah manusia di dalam rumah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh gorden yang mengandung berbagai dosis deltametrin terhadap kematian Anopheles spp. Penelitian ini menggunakan Anopheles spp. dewasa dari hasil penangkapan nyamuk di wilayah pesisir Kota Banda Aceh sebanyak 180 ekor dibagi dalam lima kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol untuk 3 kali pengulangan. Pengujian dilakukan dengan teknik bioassay, masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor nyamuk. Kelompok uji diberi perlakuan dalam cone dengan gorden yang telah dipapar dengan deltametrin selama 3 menit. Kemudian dipindahkan ke dalam wadah pemulihan. Kematian dihitung setelah 24 jam. Perlakuan diulangi 3 kali dengan kondisi yang sama dan nyamuk yang berbeda. Hasil penelitian dianalisis dengan uji ANOVA dan analisis probit. Hasil percobaan diperoleh rata-rata kematian Anopheles spp. untuk dosis 12,5mg/m2 adalah 4 ekor, dosis 25mg/m2 adalah 5,3 ekor, dosis 50mg/m2 adalah 6 ekor, dosis 100mg/m2 adalah 6,7 ekor dan dosis 200 mg/m2 adalah 7,3 ekor. Pada analisis ANOVA nilai dapat disimpulkan ada pengaruh kelima dosis deltametrin terhadap kematian nyamuk Anopheles spp. (p-value <0,001). Dari analisis probit diperoleh persamaan garis probit yaitu y = 0,693x + 4,047 sehingga dapat ditentukan bahwa LD50 adalah sebesar 23,71 mg/m2 dan LD80 adalah sebesar 398,11 mg/m2. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dosis deltametrin maka semakin tinggi angka kematian nyamuk Anopheles spp.
CITATION STYLE
Zulfikar, Z., Kartini, K., Sudiarto, D., & Aditama, W. (2018). Pengaruh Insektisidal Gorden Celup Deltametrin terhadap Kematian Anopheles spp. BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA, 191–200. https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.396
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.