Pluton granit di daerah Bangka Belitung merupakan sumber penghasil timah terbesar di Indonesia. Selain mineral timah dalam bentuk kasiterit, batuan ini juga menghasilkan mineral ikutan timah (MIT) termasuk mineral pembawa Rare Earth Elements (REE) sepertiĀ monasit, xenotim, dan zirkon. Seiring dengan kebutuhan REE yang semakin meningkat dan nilai ekonomis yang tinggi, mendorong untuk dapat dilakukannya konservasi mineral pembawa REE termasuk di Indonesia saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineral pembawa REE yang terkait dengan MIT. Untuk keperluan tersebut, sebanyak 51 sampel diambil dari daerah Bangka Selatan di Pulau Bangka dan Badau di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri dari endapan primer, endapan sekunder, konsentrat, dan sisa hasil pengolahan (SHP). Karakteristik dan kehadiran MIT pembawa REE diamati menggunakan mikroskop polarisasi dan analisis X - r ay d iffraction (XRD). Pengamatan mikroskopi menunjukkan bahwa kehadiran monasit yang memiliki warna kekuningan dan zirkon yang memiliki refleksi dalam yang transparan. Analisis XRD menunjukkan bahwa mineral yang paling dominan ditemui pada hampir keseluruhan sampel adalah kuarsa, sedangkan MIT pembawa REE lebih banyak dijumpai pada konsentrat dan SHP. MIT pembawa REE yang umumnya hadir dalam sampel adalah monasit, zirkon, dan sedikit xenotim, selain itu mineral besi oksida juga hadir dalam jumlah cukup besar sebagai ilmenit.
CITATION STYLE
Syafrizal, S., Hede, A. N. H., Al Hakim, A. Y., & Sihite, R. F. (2021). KARAKTERISASI MINERAL IKUTAN TIMAH PEMBAWA REE DI BANGKA SELATAN DAN BADAU, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Jurnal GEOSAPTA, 7(1), 7. https://doi.org/10.20527/jg.v7i1.8652
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.