Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanganituberkulosis dengan membuat program Adopsi dari Strategi Penanggulangan Tuberkulosis(DOTS). Namun, adanya pengalaman dan dukungan keluarga dalam perawatan sertapengobatan dapat mempengaruhi proses penyembuhan pada penderita TB Paru.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga serta upayayang dilakukan keluarga dalam merawat penderita TB Paru.Metode : Penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode wawancara in-depth interview(wawancara mendalam) dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan 4orang partisipan yang menjadi anggota keluarga yang merawat penderita TB Paru di KotaPontianak. Sampel diambil menggunakan purposive sampling (variasi maksimal). Analisadata menggunakan Miles and Huberman dengan unsur reduksi data, penyajian data danpenarikan kesimpulan.Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan tiga tema, yaitu persepsi keluarga bahwa TBmerupakan penyakit yang berkepanjangan dan mudah menular, pengalaman keluarga yangpositif dan efek samping yang berdampak pada multisistem.Kesimpulan : Persepsi yang dimiliki keluarga mempengaruhi proses perawatan yangmembuat keluarga takut akan tertular. Namun, adanya pengalaman keluarga diharapkanmampu membantu proses perawatan dan pengobatan baik dengan memberikan dukunganmaupun membantu proses perawatan sehingga tidak menimbulkan efek samping yangsignifikan pada penderita selama pengobatan.Kata Kunci : TB Paru, Keluarga, Persepsi, Pengalaman, Efek Samping
CITATION STYLE
. S. R. (2020). PENGALAMAN KELUARGA MERAWAT PENDERITA TB PARU DI KOTA PONTIANAK. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, 2(1). https://doi.org/10.26418/tjnpe.v2i1.39973
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.