Pemanfaatan teripang pasir yang berlebih tidak terlepas dari tingginya nilai ekonomi, sehingga berpengaruh terhadap aspek biologinya, termasuk semakin kecilnya ukuran tangkap. Ketersediaan data panjang-berat dan faktor kondisi dapat menjadi informasi penting untuk pengelolaan sumberdaya teripang di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan panjang-berat dan faktor kondisi teripang pasir Holothuria scabra di perairan Suli. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2018, di perairan Suli, Maluku Tengah. Pengumpulan data dilakukan pada malam hari dengan metode random sampling, dan dibatasi pada perairan intertidal. Pola pertumbuhan teripang bersifat alometrik negatif (b=1,662), dengan nilai korelasi sebesar 84,02% dimana pertambahan panjang teripang pasir di perairan Suli berpengaruh nyata terhadap pertambahan beratnya (Sig. F < 0,01). Rerata nilai faktor kondisi relatif 1,024±0,23 (W>Ws), dengan nilai faktor kondisi di bawah 100 (81,71), yang berarti bahwa perairan mendukung pertumbuhan teripang pasir, namun diduga ketersediaan makanan tidak mencukupi dan kepadatan predator tinggi.
CITATION STYLE
Manuputty, G. D. (2019). Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Teripang Pasir ( Holothuria scabra) di Perairan Suli, Maluku Tengah, Maluku. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(1), 174. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.12.1.174-181
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.