Permasalahannya adalah pelaku kelompok usaha pie susu ini belum memahami sistem pemasaran dengan baik yaitu sistemdigital, dan pengelolaan pembayaran dan pembukuan dengan baik dengan sistemdigital. Jika dihari raya pesanan akan meningkat hal ini menimbulkan kendala dalampencetakan pie susu karena menggunakan alat yang masih manual, dan proses pengemasan menggunakan kotak karton polos yang tidak memiliki nilai jual sehingga hal ini tidak menceminkan kualitas dan mutu produk. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan kemampuan kelompok usaha Pie susu dalam menerapkan sistem pembukuan Akutansi, Pembayaran Digital, menentukan sistem pemasaran berbasis digital, untuk mendorong keberlanjutan kelompok usaha pie susu. Pelaku usaha yang menjadi mitra adalah kelompok usaha Pie Susu Ayana Kichen. Metode yang dipergunakan dalamkegiatan ini adalah metode observasi, metode ceramah, dan pendampingan. Lokasi kegiatan adalah di Gianyar. Adanya pendampingan menghasilkan penjualan pada kelompok pie susu meningkat, produk tampilannya menjadi lebih menarik, dan rasa pie susu lebih bervariasi.
CITATION STYLE
Setini, M., Pasupati, B., & Tantra, I. G. L. P. (2023). Pengembangan Sistem Digitalisasi Kelompok Usaha Kuliner Pie Susu Melalui Inovasi Produk Dan Pemasaran Di Gianyar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi, 2(4), 194–198. https://doi.org/10.54099/jpma.v2i4.779
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.