Organisasi pada umumnya percaya bahwa untuk dapat bertahan dalam kompetisi diperlukan kinerja individu yang maksimal. Untuk mencapai kinerja individu yang maksimal diperlukan organization citizenship behavior (OCB) karena dapat meningkatkan efektifitas organisasi. Namun pada kenyataannya masih banyak kekurangan penerapan OCB di Indonesia. Maka itu diperlukan terobosan yakni melalui etika kerja Islam untuk memberikan pengaruh yang baik seperti kerja keras, komitmen, dan dedikasi serta memberi keuntungan bagi individu itu sendiri dan organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan mengambil lokasi di Kantor Kementerian Agama Kebumen. Data diambil dengan kuesioner, serta didukung dengan dokumentasi dan observasi. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 100 aparatur di lingkungan Kantor Kemenag Kebumen. Data diolah dengan SPSS versi 24.0 for windows dengan metode analisis data yang dilakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis data deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi menggunakan uji regresi linear sederhana, uji hipotesis menggunakan uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan variabel Etika Kerja Islam memiliki pengaruh yang positif dan signifikan sebesar 0,301 atau 30,1 % terhadap variabel OCB pada aparatur negara di lingkungan Kantor Kemenag Kebumen.
CITATION STYLE
Pradana, F. R., & Mikhriani, M. (2017). ETIKA KERJA ISLAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOR APARATUR NEGARA (Studi di Kantor Kementerian Agama Kebumen). Jurnal MD, 3(1), 35–49. https://doi.org/10.14421/jmd.2017.31-03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.