Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran risiko yang terjadi ketika politik identitas berkembang di Indonesia. Untuk mweujudkan tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Politik identitas adalah politik yang pada dasarnya menganut persamaan identitas untuk menaikkan derajat suatu kelompok karena adanya rasa tidak berharga, politik ini telah mengalami perkembangan yang sebelumnya mengangkat derajat kelompok tertentu menjadi alat politik yang ditunggangi. oleh elit politik untuk keuntungan pribadi dan untuk mendapatkan suara pada saat pemilu, sedangkan Pluralisme adalah kondisi masyarakat yang dapat hidup berdampingan dalam masyarakat yang beragam sehingga masyarakat dapat hidup rukun. Pluralisme dalam suatu bangsa cukup penting, terutama di wilayah yang multi etnis, agama, ras, dan antar golongan agar dapat hidup berdampingan satu sama lain, sedangkan risiko yang dapat ditimbulkan dari politik identitas menuju pluralisme adalah hilangnya atau memudarnya pluralisme itu sendiri. menimbulkan risiko lain, seperti hilangnya toleransi antar masyarakat, dapat menimbulkan kekerasan fisik maupun non fisik, munculnya gerakan disintegrasi rumah tangga, dan risiko terburuk adalah kehancuran suatu negara.
CITATION STYLE
Basri, J., Basri, S. A. N., & Indriyani, I. (2022). Risiko Politik Identitas Terhadap Pluralisme Di Indonesia. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 16(3), 1027. https://doi.org/10.35931/aq.v16i3.991
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.