Gedung PT. PLN Udiklat Semarang sudah berdiri sejak tahun 1973. Menurut undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, gedung yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun perlu dilakukan evaluasi instalasi listrik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelistrikan sebuah gedung sesuai persyaratan teknik dan keselamatan berdasar standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011. Gedung PT. PLN Udiklat Semarang memiliki transformator dengan kapasitas 400 kVA yang menyuplai ke empat belas MCCB Utama di MDP (Main Distribution Panel). Pada kondisi gedung saat ini terdapat tegangan jatuh terbesar pada penghantar MDP ke Kantin sebesar 15,3%. Menurut PUIL 2011 nilai tegangan jatuh yang diperbolehkan yaitu tidak lebih dari 4%. Selanjutnya ukuran luas penampang penghantar MDP Utama yaitu 240 mm2mengalami kelebihan beban dengan arus beban sebesar 1204,4 A hasil simulasi. Tegangan jatuh maupun luas penampang penghantar harus disesuaikan agar penyaluran tenaga listrik tidak terganggu. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada tugas akhir ini dilakukan perancangan ulang instalasi listrik gedung dengan perangkat lunak ETAP 12.6 untuk memperbaiki nilai tegangan jatuh dan konduktor yang mengalami kelebihan beban dengan mengacu pada standar yang berlaku. Setelah dilakukan perancangan ulang, luas penampang penghantar MDP Utama diganti menjadi 500 mm2 hasil simulasi. Lalu tegangan jatuh terbesar berada pada penghantar MDP-Mendut sebesar 3,6% hasil simulasi.
CITATION STYLE
Prabowo, B. A., Handoko, S., & Sinuraya, E. W. (2020). REDESAIN SISTEM INSTALASI LISTRIK GEDUNG PT. PLN UDIKLAT SEMARANG. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 9(2), 277–282. https://doi.org/10.14710/transient.v9i2.277-282
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.