Proses permesinan khusunya mesin bubut konvensional merupakan proses permesinan yang banyak digunakan di dunia Pendidikan maupun di Industri saat ini. Dalam mengerjakan suatu proses permesinan tentunya benda kerja yang dihasilkan juga harus sesuai dengan standar, dengan penambahan media pendingin yang tepat dapat mempengaruhi nilai kekasaran permukaan benda kerja. Setiap benda kerja yang dikerjakan tentunya memiliki properties atau sifat yang berbeda di setiap material seperti halnya ST41 biasanya material ini sering digunakan pada pipa saluran, bodi mobil bahkan handle rem sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan dari pengaruh jenis media pendingin (coolant, oli, air, udara bertekanan, dan tanpa media pendingin) hasil proses permesinan, dan mengetahu jenis pendingin yang tepat agar menghasilkan kekasran permukaan yang rendah pada material ST41, menggunakan mesin bubut konvensional dan alat ukur kekasaran surface roughness tester Mutitoyo SJ-310. Didapatkan nilai kekasaran terendah pada penggunaan jenis media pendingin coolant sebesar 0.694 μm, dibandingkan penggunaan oli 0.805 μm, udara bertekanan 1.178 μm, tanpa media pendingin 1.255 μm, dan yang paling tinggi atau kasar adalah penggunaan jenis pendingin air 1.789 μm. Karena coolant mampu melumasi, mendinginkan benda kerja dengan baik dan memberikan perlindungan korosi. Hasil uji ANOVA dua jalur menunjukan bahwa perlakuan jenis media pendingin berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kekasaran permukaan benda kerja ST41 pada proses permesinan. Sehingga coolant merupakan jenis pendingin yang tepat untuk menghasilkan nilai kekasran yang rendah pada material ST41.
CITATION STYLE
Adam, O., Rizianiza, I., & Haryono, H. D. (2022). PENGARUH VARIASI JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP SURFACE BENDA KERJA ST41 DENGAN MENGGUNAKAN UJI KEKASARAN (SURFACE ROUGHNESS TESTER). Jurnal Teknik Mesin Indonesia, 17(1), 106–112. https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.230
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.