INTERNALISASI BIAYA EKSTERNAL SERTA ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI PANAS BUMI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

  • Tampubolon B
  • Fauzi A
  • Ekayani M
N/ACitations
Citations of this article
39Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kebutuhan akan energi khususnya listrik di Indonesia diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Supply untuk energi listrik tersebut mayoritas bersumber dari pembangkit listrik berbahan baku fosil (batubara, diesel, dan gas). Ketergantungan akan energi fosil akan menjadi permasalahan karena cadangan bahan baku yang dimilki sangat terbatas jumlahnya dan akan habis dalam jangka waktu tertentu serta menghasilkan emisi/dampak negatif bagi lingkungan. Ancaman kelangkaan energi fosil akan berimplikasi pada peningkatan harga energi itu sendiri. Di sisi lain Indonesia memiliki potensi yang besar dalam energi terbarukan seperti panas bumi, namun sampai saat ini tingkat pemanfaatannya masih sangat kecil. Perlu adanya suatu kebijakan yang memperhitungkan berbagai aspek seperti ekonomi, sosial dan lingkungan dalam rangka mengembangkan energi listrik untuk pemenuhan kebutuhan dimasa mendatang. Hasil perhitungan untuk analisis kebijakan yang dilakukan menghasilkan kesimpulan pembangkit yang memiliki nilai tertinggi untuk memenuhi kriteria ekonomi, sosial, dan lingkungan adalah jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi. Panas bumi memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan bahan baku, penyerapan tenag kerja, dan rendahnya tingkat emisi per output listrik yang dihasilkan jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lainnya. Kata kunci: internalisasi, fosil, panas bumi, ekonomi, sosial, lingkungan 98 PERNYATAAN KUNCI  Ketersediaan bahan baku energi fosil di Indonesia diprediksi akan habis dengan asumsi tidak ditemukan cadangan yang baru dan tingkat produksi konstan  Kenaikan harga bahan bakar minyak yang sulit untuk dihindari karena jika barang langka atau terbatas maka pasar akan merespon dengan menaikkan harga barang tersebut.  Penggunaan bahan bakar fosil menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia  Rasio pemanfaatan untuk energi terbarukan seperti panas bumi masih sangat kecil yaitu 4.17 persen dari potensi yang dimiliki.  Produksi listrik bergantung pada energi diesel,

Cite

CITATION STYLE

APA

Tampubolon, B. I., Fauzi, A., & Ekayani, M. (2016). INTERNALISASI BIAYA EKSTERNAL SERTA ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI PANAS BUMI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN: Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 2(2), 97. https://doi.org/10.20957/jkebijakan.v2i2.10966

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free