Indonesia negara besar dengan unsur masyarakat yang heterogen, namun demikian disisi lain bila tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan menjadi sumber permasalahan didalamnya. Dengan demikian, pengelolaan dan pengaturan kehidupan bernegara harusalah dilandasi Dasar atau ideologi Pancasila. Belakangan ini banyak masyarakat Indonesia yang semakin mengabaikan dan menjauh dari nilai-nilai Ideologi Pancasila dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa bernegara. Akibatnya muncul banyak konflik-konflik sosial (horizontal) yang ada dilingkungan masyarakat, munculnya paham-paham radikalisme dampak negatif dari kemajuan teknologi yang tidak dilandasi dengan sikap yang baik penggunanya, sehingga merusak tatanan kehidupan sosial yang sudah terjalin dengan baik di masyarakat Indonesia. Mencegah dan menaggulangi tindakan radikalisme tidak semudah membalikan telapak tangan, ini membutuhkan upaya strategi yang terstruktur bersifat sistematis dan massif, Untuk itu tim dosen pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sebagai kalangan akademisi merasa perlu memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan dari paham radikalisme dikalangan komunitas masyarakat Desa Mergosari Kecamatan Tarik-Sidoarjo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2021 bertempat di balai desa mergosari kecamatan tarik kabupaten Sidoarjo, kegiatan PBM bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mergosari tentang paham radikalisme serta bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan kemudian upaya sejak dini dalam mencegah masuknya paham radikalisme di desa mergosari kecamatan tarik kabupaten Sidoarjo. Strategi yang dilaksanakan dalam kegiatan PPM tersebut ialah memberikan edukasi melalui ceramah interaktif kemudian dilakukan tanya jawab. Selain itu tim dosen PPKN juga menampilkan video testimoni dari mantan pelaku teroris dan dari salah satu korban selamat yang mengalami cacat fisik permanen yang ditimbulkan akibat ledakan bom yang dibawa oleh teroris. Identifikasi pelaksanaan PPM, dari 35 peserta yang hadir dalam kegiatan PPM sebanyak 16 peserta telah banyak tahu mengenai pengertian paham Radikal, kemungkinan apa saja yang bisa timbul apabila paham ini kita biarkan berkembang di masyarakat, dan cara mencegah, menanggulangi paham-paham radikal. Ini bisa kita ketahui dari beberapa pertanyaan awal yang kita ajukan kepada peserta PPM mereka berturut-turut bisa menjawab secara bergantian. Kebanyakan perserta yang sudah memahami hakikat radikal didominasi oleh perwakilan karang Taruna, perangkat Dasa dan Ibu-Ibu PKK. Mereka menyampaiakn bahwa pengetahuan itu didapatkan dari Medsos dan TV. Sedangkan 19 Peserta lainnya belum begitu memahami hakikat Radikal, mereka mengartikan radikal masih sebatas sebagai pelaku pembawa Bom dan mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat.
CITATION STYLE
Arsana, I. W., Suhartono, S., Zaman, A. Q., & Suyono, S. (2021). Upaya Deradikalisasi di Lingkungan Masyarakat Melalui Implementasi Nilai-Nilai Pancasila. Manggali, 1(2), 150. https://doi.org/10.31331/manggali.v1i2.1711
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.