Sejak awal bulan ketiga tahun 2020 Indonesia menhadapi virus Covid-19 yang menyerang seluruh dunia. Berbagai upaya telah dilakukan guna mengurangi dan mencegah penularan semakin meluas. Ada beberapa kebijakan pemerintah yang diberlakukan antara lain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), program vaksin, serta penyuluhan dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Dari survey yang telah dilakukan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan baik yang dimakan maupun yang diminum guna meningkatkan imun masih sangat rendah, oleh karenanya pengabdian ini berfokus pada tanaman empon-empon yang dijadikan jamu tradisional untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Blitar mayoritas memanfaatkan tanaman dalam polybag maupun pekarangan rumah masih terbatas pada tananam sayuran. Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi masyarakat tersadar kembali bahwa jamu tradisional merupakan warisan nenek moyang yang harus dikembangkan oleh setiap generasi, walaupun di era 4.0 ini sudah banyak produk-produk jamu yang instan.
CITATION STYLE
Habib Bawafi, Socheh, Puji Asmaul Chusna, Khasanah, & Syahrul Munir. (2021). GERAKAN SERIBU EMPON-EMPON SEBAGAI UPAYA SOSIALISASI KHASIAT JAMU TRADISIONAL DI KABUPATEN BLITAR. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 1043–1052. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i6.525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.