Penerbangan tanpa awak telah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari. Menurut BI Intelegent dari 2015 hingga 2020, tingkat pertumbuhan tahunan UAV komersil kecil diperkirakan akan mencapai 19%, yang akan menghasilkan 22 juta pengiriman UAV pada tahun 2022. Selain itu, pasar global UAV akan mencapai sekitar 10 Milliar USD pada tahun 2023. Permasalahan yang di timbulkan oleh UAV ini adalah propeller yang mana berdasarkan karakteristiknya merupakan sumber kebisingan. Gangguan secara umum yang disebabkan oleh kebisingan juga termasuk rasa tidak nyaman atau stres meningkat, kejengkelan, kebingungan, tekanan darah naik, sakit kepala dan hilangnya indra pendengaran. Untuk mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan propeller membutuhkan perhatian khusus pada desainnya. Teori serrated trailing edge pertama kali diperkenalkan oleh M.S.Howe lalu dilakukan pengembangan dengan mengaplikasikan serrated trailing edge pada propeller oleh Zhe Ning, Richard Wlezien, Hui Hu. Pada jurnal tersebut disimpulkan bahwa serrated trailing edge dapat menurunkan noise hingga 1.6 dB. Dalam penelitian ini penulis mebuat rancangan propeller dengan serrated trailing edge menggunakan aplikasi Solidwork. Setelah pembuatan design lanjut ke proses pembuatan propeller, setelah dibuat masuk kedalam tahap pengujian dengan menggunakan alat pengujian motor Sunnysky X-2820 untuk pada RPM 3000, 4000, dan 5000 dan kebisingan diukur dengan alat sound level meter dengan beberapa perbedaan jarak yaitu 1 m, 1.5 m, 3 m untuk mengetahui kebisingan dan thrust yang dihasilkan oleh masing maisng propeller.
CITATION STYLE
Riyanti, L. E., Tanri Pasya, A., & Kurniawan, A. (2022). Rancangan Serrated Trailing Edge Propeller Unamanned Aerial Vehicle Berbahan Kayu Dan Carbon Fiber Nylon untuk Mengurangi Noise dan Dampak terhadap Thurst. Airman: Jurnal Teknik Dan Keselamatan Transportasi, 5(1), 14–23. https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.