Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Pariaman

  • Sa'danoer I
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini meninggal. RSUD Pariaman angka kejadian penyakit asfiksia pada bayi bisa tergolong tinggi, dimana tahun 2018 asfiksia menempati posisi kedua setelah sepsis neonaturum yaitu 267 kasus, dimana rata-perbulannya 22 bayi menderita asfiksia. Tujuan: Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Pariaman. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian menggunakan pendekatan retrospectif, Penelitian ini dilakukan di medical record RSUD Pariaman pada bulan September 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Pariaman pada tahun 2018 yang berjumlah 267 bayi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik case control dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 72 sampel kasus dan 72 sampel kontrol Hasil: Hampir seluruh responden memiliki usia tidak berisiko (81,9%), sebagian besar responden memiliki usia kehamilan tidak berisiko (78,5%), sebagian besar responden memiliki berat badan bayi lahir normal (≥ 2500 gram) (50,7%), sebagian responden  mengalami asfiksia (50%) dan sebagiannya lagi tidak asfiksia (50%), Terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu Dengan kejadian asfiksia neonatorum (p value = 0.004 0.05), Terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan  Dengan kejadian asfiksia neonatorum (p value = 0.014 0.05), Terdapat hubungan yang bermakna antara berat lahir bayi Dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Pariaman (p value = 0.000 0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu, usia kehamilan dan berat lahir bayi dengan kejadian asfiksia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sa’danoer, I. M. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Pariaman. Jurnal Bidan Komunitas, 3(3), 93–98. https://doi.org/10.33085/jbk.v3i3.4620

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free