KARAKTERISTIK REKAHAN BATUBARA PADA EKSPLORASI GAS METANA BATUBARA DI CEKUNGAN OMBILIN, PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Ibrahim M
  • Widhiyatna D
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Eksplorasi coal bed methane (CBM) dilakukan di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat oleh Pusat Sumber Daya Geologi tahun 2009. Daerah ini termasuk dalam Cekungan Ombilin. Pengeboran gas metana batubara mencapai kedalaman 451 meter, menembus Formasi Sawahlunto sebagai formasi pembawa batubara yang diendapkan pada lingkungan delta. Terdapat lima lapisan batubara, yaitu lapisan batubara A, B, C, D, dan E.Salah satu karakteristik yang dapat diamati adalah rekahan batubara (cleat). Analisis microcleat digunakan untuk melihat kenampakan maseral, mineral lain, bukaan rekahan (aperture), dan spasi rekahan (spacing). Analisis microcleat juga memberikan gambaran porositas dan permeabilitas, serta kandungan gas, berdasarkan ciri fisik bukaan dan spasi rekahan batubara.Analisis microcleat memberikan gambaran bahwa semakin dalam batubara, maka akan semakin buruk permeabilitasnya, kandungan gas akan baik bila bukaan lebar, menerus, dan tidak terisi mineral, serta semakin bersih batubara dengan kilap gelas maka akan memberikan rekahan yang banyak dan memiliki komposisi gas metana yang baik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ibrahim, M. A., & Widhiyatna, D. (2017). KARAKTERISTIK REKAHAN BATUBARA PADA EKSPLORASI GAS METANA BATUBARA DI CEKUNGAN OMBILIN, PROVINSI SUMATERA BARAT. Buletin Sumber Daya Geologi, 12(1), 39–53. https://doi.org/10.47599/bsdg.v12i1.19

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free