sebuah KOMPARASI SUCCESFUL AGING DAN SELF EFFICACY LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WERDHA

Abstract

Latar belakang: Peningkatan dari pertumbuhan lanjut usia secara kuantitas belum diikuti peningkatan kualitas hidup. Successful aging atau menjadi tua yang sukses adalah tujuan dari perkembangan tahap akhir lansia. Selain aspek tersebut self efficacy pada lansia diperlukan agar lansia mempunyai keyakinan dan kepercayaan diri dalam kegiatan sehari-hari dan untuk mencapai successful aging. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komparasi successful aging dan self efficacy lansia yang tinggal bersama keluarga dan tinggal di panti werdha. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif komparatif dengan melibatkan 60 responden terdiri dari 31 lansia yang tinggal bersama keluarga dan 29 lansia yang tinggal di Panti. Alat ukur menggunakan penilaian successful aging dan self efficacy. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil analisis perbedaan succesful aging menunjukkan nilai Assymp. sig (2-tailed) sebesar 0,025 < 0,05, artinya ada perbedaan antara succesful aging pada lansia yang tinggal bersama keluarga dengan lansia yang tinggal di panti dan hasil analisis Perbedaan self efficacy menunjukkan nilai Assymp. sig (2-tailed) sebesar 0,021 < 0,05, artinya ada perbedaan antara self efficacy pada lansia yang tinggal bersama keluarga dengan lansia yang tinggal di panti. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan successful aging dan self efficacy pada lansia yang tinggal bersama keluarga dan tinggal di panti werdha. Adanya perbedaan ini disebabkan karena lansia yang sukses cenderung memiliki dukungan sosial terutama dari keluarga baik emosional maupun material yang bisa membantu mereka dalam menghadapi setiap perubahan-perubahan yang mereka alami dengan baik, sehingga setiap lansia dapat mencapai successful agingnya.