Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dengan Kota Surabaya dan sekitarnya. Pembangunan jembatan ini menjadi bagian dari perubahan di kedua sisi kawasan, khususnya di Pulau Madura yang sedang dalam tahap pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan terhadap perubahan sosial dan taraf hidup pedagang akibat pembangunan. Pembangunan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Madura akan membuka peluang bagi daerah Bangkalan dengan harapan untuk sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun jembatan Suramadu telah beroperasi selama tiga tahun, namun sejauh ini, menujukkan bahwa pembangunan dan perekonomian Madura belum mampu mencapai percepatan yang diharapkan. Dengan dibangunnya jembatan Suramadu, mereka berpeluang meminimalisir kerugian pembangunan jembatan dan mengajukan pailit dengan modal besar. Namun, mereka yang mampu berjualan dengan untung tinggi mengaku hanya melihat peluang bisnis karena adanya Jembatan Suramadu. Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber primer. Informasi tersebut dapat berupa wawancara dan observasi di Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan, dengan analisis kualitatif sebagai metode untuk menjelaskan dan menganalisis informasi yang diperoleh dari informan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara strata sosial dengan taraf hidup pedagang sebagai bagian dari perubahan sosial.
CITATION STYLE
Fatkah Ainurrofiah, Dhimas Aji Saputro, Efrilia Ananda, Siska Abriana, Muhammad Ilham Iraqi, & Merlia Indah Prastiwi. (2024). Analisis Perubahan Sosial Pasca Pembangunan Infrastruktur Jembatan Suramadu Terhadap Taraf Hidup Pedagang (Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan). JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 5(1), 154–169. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v5i1.1599
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.