Kulit jeruk merupakan salah satu limbah yang banyak ditemukan di Indonesia baik dari industri minuman ataupun pasar umum. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan modifikasi isolasi senyawa metabolit sekunder khususnya hesperidin dari kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) untuk menambah nilai jual serta dapat memberikan informasi mengenai senyawa hesperidin. Identifikasi dilakukan dengan cara KLT menggunakan selulosa dan silika sebagai fase diam dan fase gerak TBA 3:1:1, Uji UV-Vis, dan FT-IR. Hasil identifikasi uji KLT yang diperoleh menunjukkan spot berwana kuning mendekati finish dengan nilai Rf 0,82, hasil uji spektroskopi UV-Vis, peak (puncak) tertinggi senyawa hasil isolasi hesperidin dari kulit jeruk manis berada pada panjang gelombang 282.20 nm. Hasil uji FT-IR berada pada spektrum IR serapan 3474,99 cm-1à(OH) ; 2918,27 cm-1 (C-H dari CH3) ; 1645,89 cm-1 (C=O karbonil ) ; 1519,96 cm-1 (C=C aromatik) dan 1205,93 cm-1 (C-O pada gugus ââ¬âOCH3 eter). Senyawa yang diuji memiliki kemiripan struktur dengan hesperidin referensi dilihat dari gugus-gugus yang dimiliki, sehingga dapat disimpulkan senyawa yang diisolasi adalah benar senyawa hesperidin.
CITATION STYLE
Hakim, A., Jamaluddin, J., Loka, I. N., Junaidi, E., & Aini, S. (2020). Isolasi Senyawa Hesperidindari Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis). Jurnal Pijar Mipa, 15(4), 408–410. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i4.1946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.