Elektrospining serat nano (nanofiber) PVA yang diikat silang oleh glutaraldehyde (GA) telah berhasil disintesa dan dikarakterisasi. Sintesis serat nano PVA dilakukan dengan menginjeksikan larutan PVA 10% kedalam mesin electrospinning selama 6 jam pada suhu 28.7 o C dengan laju injeksi 1.0 ml/jam, menggunakan potensial listrik sebesar 14.6 kV serta jarak untuk mengkoleksi serat sejauh 10 cm. Metoda ikat silang dilakukan secara in-situ terhadap serat nano PVA menggunakan glutaraldehyde 0.5M didalam pelarut aseton, selama 4 jam. Dari hasil – hasil karakterisasi serat nano PVA menggunakan FTIR menunjukkan adanya pergeseran puncak serapan untuk jenis vibrasi tarik dari gugus fungsi O-H, C-H dan C-O dari sebelum dan setelah dilakukan proses ikat silang menggunakan glutaraldehyde (GA). Hasil dari pengukuran menggunakan FTIR tersebut didukung dengan hasil karakterisasi morfologi seratnano PVA menggunakan SEM setelah proses ikat silang yang menunjukkan adanya sedikit peningkatan dari besar atau tebalnya diameter serat nano sebesar 250 nm dibandingan dengan serat nano PVA tanpa dilakukan tahap ikat silang. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa proses ikat silang menggunakan GA mempengaruhi terhadap struktur kimia serta morfologi serat nano PVA. Dapat ditambahkan pula bahwa spektrum EDS juga menunjukkan pengaruh adanya glutaraldehyde sebagai zat pengikat silang yang mampu mereduksi besarnya intensitas dari energi dispersive serat nano PVA.
CITATION STYLE
Hulupi, M., & Haryadi, H. (2018). Sintesis dan Karakterisasi Serat Nano Polivinil Alkohol yang Diikat Silang dengan Glutaraldehid untuk Aplikasi Pembalut Luka. Chimica et Natura Acta, 6(3), 101. https://doi.org/10.24198/cna.v6.n3.18477
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.