Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan perekonomian dan perdagangan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Sektor pariwisata merupakan sektor yang terdampak cukup signifikan sebagai akibat adanya pembatasan kegiatan masal (lockdown). Kini sektor pariwisata mulai bangkit dan menjadi sektor alternatif dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Namun, pengembangan pariwisata khususnya di Madura masih sangat konvensional dan berorientasi jangka pendek. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk memetakan wisatawan menurut variabel-variabel demografi, geografi, psikografi dan perilaku sehingga dapat dirumuskan strategi pengembangan yang tepat dan berorientasi pada wisatawan. Metode yang digunakan adalah K-means clustering dan menghasilkan tiga cluster wisatawan pada desa wisata Lon Malang. Selain segmentasi, maka akan ditentukan target pasar yaitu segmen 2 dan segmen 3 hasil dari prioritas uji K-means clustering yang menjadi target segmen karena memiliki persentase anggota cluster tertinggi dan memetakan posisi destinasi wisata ini dengan kompetitornya sesuai dengan low priority, concentrate hare, keep up the good work, dan possible overkill.
CITATION STYLE
Rahma Maulida, P., Semnasti, F. A., & Semnasti, B. K. K. (2023). Penentuan Segmentation, Targeting, dan Positioning pada wisatawan desa wisata Lon Malang Madura menggunakan K-means Clustering. WALUYO JATMIKO PROCEEDING, 111–120. https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.