Spatio-Temporal Clustering Hotspot di Sumatera Selatan Tahun 2002-2003 Menggunakan Algoritme ST-DBSCAN dan Bahasa Pemrograman R

  • Indrawan N
  • Adrianto H
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kebakaran hutan merupakan permasalahan yang cukup serius di Indonesia. Salah satu indikator kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dapat diketahui dengan kemunculan hotspot. Dataset hotspot merupakan data spasial yang berukuran besar karena dicatat setiap waktu. Spatial temporal-density based clustering algorithm (ST-DBSCAN) merupakan salah satu algoritme yang mampu mengolah data spasial dan temporal. Penelitian ini mengimplementasikan algoritme ST-DBSCAN menggunakan bahasa pemrograman R. R adalah perangkat lunak komputasi statistik dan grafis. Bahasa R digunakan di kalangan ahli statistik dan data mining untuk mengembangkan perangkat lunak statistik dan analisis data. Clustering dilakukan terhadap dataset hotspot di Sumatera Selatan pada periode tahun 2002-2003. Dengan menggunakan parameter jarak spasial ( Eps 1 = 0.2), parameter jarak temporal ( Eps 2 = 7) dan minimum anggota cluster ( MinPts = 7) didapatkan hasil 41 cluster dengan 712 noise. Kata kunci: kebakaran hutan, R, spatio-temporal, ST-DBSCAN, titik panas.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Indrawan, N. A., & Adrianto, H. A. (2016). Spatio-Temporal Clustering Hotspot di Sumatera Selatan Tahun 2002-2003 Menggunakan Algoritme ST-DBSCAN dan Bahasa Pemrograman R. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 3(2), 112. https://doi.org/10.29244/jika.3.2.112-121

Readers over time

‘19‘21‘22‘23‘24‘25036912

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 5

100%

Readers' Discipline

Tooltip

Computer Science 4

57%

Physics and Astronomy 1

14%

Environmental Science 1

14%

Mathematics 1

14%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free
0