Dunia pendidikan saat ini dihadapkan oleh masalah yang cukup serius yang menimpa peserta didik yaitu tindakan bullying yang tentunya berdampak negatif bagi peserta didik. Tindakan bullying ini merugikan korban hingga mempengaruhi psikisnya yang menyebabkan pelaku bertindak semena-mena pada korban. Pelaku yang melakukan tindakan ini bisa memberi pengaruh buruk pada kesehatan fisik dan mental korbannya. Dampak yang terjadi kepada korban dapat memicu depresi, stress, gangguan kesehatan mental, sampai memicu tingkat kemarahan hingga yang paling fatal dari kasus bullying adalah tindakan bunuh diri. Tujuan dari kegiatan ini agar warga sekolah secara umum dan peserta didik secara khusus mengetahui jenis, bahaya dan pencegahan tindakan perundungan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, sosialisasi dan games yang dilakukan pada peserta didik. Berdasarkan hasil observasi awal ditemukan mayoritas 88 % atau sebanyak 44 siswa dari total 50 siswa pernah melakukan tindakan perundungan secara verbal. Selama kegiatan berlangung siswa yang dijadikan objek yakni kelas IV, V dan VI aktif mengikuti kegiatan yang pada akhirnya mengetahui mengenai tindakan yang mereka lakukan ternyata termasuk tindakan perundungan yang berakibat negatif bagi siswa lain sehingga tidak mengulanginya kembali. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana kepada peserta didik untuk mengetahui macam-macam tindakan perundungan sehingga dapat tercipta lingkungan yang harmonis serta rasa saling menghargai di lingkungan sekolah.
CITATION STYLE
Hidayat, M., Aulia, Syah, F., & Risfan Rizaldi, A. (2022). Edukasi Pencegahan Perundungan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 45 Biringbalang Kabupaten Takalar. GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 56–64. https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v2i2.293
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.