Abstrak. Sistem irigasi curah pada penerapannya dapat menghemat air serta waktu yang dibutuhkan untuk menyiram tanaman. Sistem irigasi curah mendistribusikan air dari pompa air sebagai sumber tekanan melalui sistem perpipaan hidrolika dalam bentuk curahan air yang disemprotkan ke udara, kemudian curahan air tersebut jatuh ke tanah maupun akar-akar tanaman. Ketinggian pipa merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan kinerja sistem irigasi curah terhadap keseragaman distribusi atau penyebaran curahan air ke tanaman. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ketinggian pipa memberi pengaruh terhadap semua parameter yang diamati, yakni koefisien keseragaman distribusi air (CU), laju penyiraman air dan jarak lempar air. Nilai rata-rata debit nozzle yang diperoleh adalah 3,4007 liter/menit dan nilai rata-rata laju penyiraman air 4897,032 mm/hari. Nilai koefisien keseragaman distribusi air adalah sebesar 99,017 % pada riser 15 cm, 99,015 % pada riser 20 cm dan 99,016 % pada riser 25 cm. Kemudian nilai rata-rata jarak lempar air 127,33 cm. Adapun untuk mengetahui pengaruh ketinggian pipa pada sistem irigasi curah adalah dengan menggunakan persamaan regresi linear. Maka nilai regresi linear yang dihasilkan adalah sebesar 75,4 % dari seluruh parameter yang diamati, yakni koefisien keseragaman distribusi air (CU), laju penyiraman air dan jarak lempar air. Kata kunci : Sistem irigasi curah, ketinggian pipa. Abstract. The sprinkler irrigation system in the application of bulk can save water as well as the time needed for watering plants. The sprinkler irrigation system to distribute the water from the water pump as the source pressure through the piping system hydraulics in the form of a drink of water that is sprayed into the air, then the water flow fell to the ground and the roots of plants. The riser is one of the important factors that can determine the performance of irrigation systems bulk of the uniform distribution or dissemination of water flow into the plant. The results of this study explains that the height of the pipe to give effect to all parameters were observed, namely water distribution coefficient of uniformity (CU), the rate of watering and water throwing distance. The average value obtained discharge nozzle is 3.4007 liters / min and the average value of the rate of watering 4897.032 mm / day. The coefficient of uniformity of water distribution is equal to 99.017% at 15 cm riser, the riser 99.015% 99.016% 20 cm and 25 cm on the riser. Then the average value of 127.33 cm water throwing distance. As for the height of the pipe to determine the effect on the bulk of irrigation systems is to use linear regression equation. Then the resulting linear regression value is equal to 75,4 % of all observed parameters, ie water distribution coefficient of uniformity (CU), the rate of watering and water throwing distance. Keywords : The sprinkler irrigation system, the riser.
CITATION STYLE
Putra, A., Ichwana, I., & Chairani, S. (2017). Efisiensi Keseragaman Distribusi Air Dari Variasi Ketinggian Pipa Pada Sistem Irigasi Curah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(2), 430–438. https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i2.2971
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.