Pembelajaran daring di masa pandemi ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian serta memotivasi belajar siswa. Akan tetapi, diperoleh fakta bahwa pembelajaran daring memberikan dampak penurunan motivasi yang signifikan terhadap pendidikan. Siswa merasa bosan, jenuh, dan juga stres saat mengikuti pembelajaran daring. Kondisi belajar siswa yang demikian membutuhkan peran seorang guru sebagai motivator. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji peran guru sebagai motivator peserta didik khususnya dalam pembelajaran daring dengan menggunakan metode kajian literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kajian literatur. Metode kajian literatur merupakan metode yang mengangkat isu yang terjadi, kemudian dikaji berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan peran guru sebagai motivator tidak sekedar meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi juga memberikan apresiasi serta pembelajaran yang faktual dan kreatif kepada siswa sesuai konteks pembelajaran daring. Sehingga peran guru sebagai motivator sangat penting bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Diperoleh kesimpulan bahwa menjalankan peran sebagai seorang motivator, maka guru perlu merefleksikan diri sebagai makhluk estetika yang memiliki daya kreativitas. Oleh karena itu, guru dapat menciptakan berbagai strategi pembelajaran yang kreatif bagi siswa, sekaligus bertanggung jawab atas kreativitas yang dimiliki.
CITATION STYLE
Alhans, C. M. T., & Tangkin, W. P. (2023). Peran Guru Kristen Sebagai Motivator dalam Pembelajaran Daring. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 6(1), 88–109. https://doi.org/10.34081/fidei.v6i1.310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.